LANGKAH PERTAMA: KUMPULKAN PERSEDIAAN
- Bahan Kain
-
- Apa pun dapat digunakan: seprai tempat tidur, kain tirai, kanvas. Potongan kain kecil dapat dijahit bersama untuk membuat spanduk besar. Kain yang lebih tebal umumnya lebih mudah untuk digunakan.
- Terkadang kain lama dapat diperoleh secara gratis dari hotel atau perusahaan binatu industri.
- Gunakan kain warna apa pun – latar belakang berwarna dapat menonjol dan menambah suasana atau energi yang kamu ingin bangkitkan. Kamu juga bisa warnai kain dengan cat rumah yang dicampur dengan air.
- Apa pun warna kainnya, penggunakan cat dengan kontras yang sesuai dapat membuat
spanduk mudah dibaca (misalnya warna terang atau gelap di atas kain putih/terang
atau cat warna terang di atas kain warna gelap).
- Cat lateks atau akrilik
Pilih cat rumah lateks atau akrilik dalam wadah besar (½-1 galon) dengan warna terang yang kuat. Jika cat terlalu kental, encerkan dengan sekitar 1 bagian air ke 3 bagian cat, sehingga dapat mengalir dengan mudah namun masih dapat untuk pengecatan dengan kuat. Kamu dapat tuangkan cat ke wadah yogurt ukuran quart dan gunakan spons/kuas bulu dalam berbagai ukuran. Pastikan untuk meratakan area dengan cat menebal tempat cat berkumpul agar dapat cepat kering.
Jangan gunakan cat berbahan dasar minyak karena sulit dibersihkan, bau kurang sedap dan lambat mengering. Cat tempera juga tidak cocok, karena tidak permanen dan mudah luntur ketika spanduk menjadi basah. - Kuas cat
Kuas cat apa pun dapat digunakan. Gunakan kuas yang kecil untuk pembuatan detil dan kuas besar untuk
menutupi area yang luas. Kamu dapat gunakan kuas bulu atau kuas busa. Simpan kuas dalam air atau bersihkan segera setelah selesai digunakan agar cat tidak mengering pada kuas sehingga dapat merusak kuas. Gunakan kuas dengan kondisi yang baik (tidak berbulu). - Kertas (untuk pembuatan sketsa ide-ide)
- Pensil
- Kapur tulis
- Spidol permanen (untuk menggambar desain)
- Wadah yogurt bekas atau wadah plastik dengan beberapa tutupnya
- Pita pengukur
- Gunting
- Laptop dan proyektor (opsional – jika ingin memproyeksikan dan menyalin desain spanduk)
- Pita atau paku payung (untuk menggantungkan spanduk jika akan memproyeksikan gambar atau menempelkan bahan kain di atas tanah)
- Kain tirai (untuk menjaga kebersihan lantai dan mencegah menempelnya spanduk)
- Mesin jahit (opsional – jika akan membuat spanduk besar yang membutuhkan beberapa potong kain yang disatukan atau perlu membuat jahitan ke tiang atau merapikan bagian tepinya)
- Grommet (opsional – jika spanduk akan dipasang untuk digantungkan)
- Tali (opsional – jika spanduk akan digantungkan)
- Tiang (opsional – jika spanduk akan dipasang pada tiang)
LANGKAH KEDUA: BUAT RENCANA
Ketika membuat rencana spanduk, pertimbangkan hal-hal berikut:
Lokasi: Di mana dan bagaimana spanduk akan digunakan? Bagaimana kondisi lingkungan (angin kencang, cuaca lembap, dsb.)?
Ukuran dan skala: Seberapa besar kebutuhan spanduk agar dapat terlihat, terbaca, serta menciptakan dampak pada lokasi tempat spanduk akan digunakan? Spanduk sebesar 10 m/32 kaki dapat terlihat kecil jika skala latar belakangnya cukup luas. Survei lokasi sebelum pembuatan spanduk!
Pesan: Buat yang pendek dan menarik. Uji pesanmu di hadapan orang-orang sebelum membuat komitmen. Pastikan agar pesan masuk akal bagi target pembaca dan masyarakat umum, tidak hanya bagi pihak internal.
Waktu: Pembuatan spanduk membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang kamu bayangkan! Buat jadwal pembelian bahan-bahan, pembuatan, pengecatan, pengeringan cat, pemasangan perangkat dan pemasangan sistem penahan atau pembawa.
Anggaran: Apakah ada cukup uang untuk pekerjaan dan bahan yang dibutuhkan? Anggaran dapat menentukan ukuran dan lokasi poster.
(Langkah Kedua: Buat Rencana (teks dari Ruckus Society – ruckus.org/training-manuals/manuals-checklists/creative-direct-action-visuals-manual/ )
LANGKAH KETIGA: RUANGAN
Coba temukan area yang cukup luas untuk membentangkan spanduk ketika sedang dikerjakan. Jika spanduk benar-benar sangat besar, lebih besar dari tempatmu, cat bagian per bagian dan tunggu sampai masing-masing bagian mengering sebelum digulung dan mengecat bagian yang berikutnya.
LANGKAH KEEMPAT: TEKS DAN RANCANGAN
Jika kamu berpartisipasi dalam acara yang terkoordinasi secara nasional atau global, mungkin telah ada slogan dan grafik yang siap digunakan. Potong kain spanduk agar sesuai skala templat.
Jika kamu membuat desain sendiri:
- Buat sesederhana mungkin dengan elemen grafik dan teks yang jelas dan komunikatif.
- Gunakan warna-warna yang kontras (terang dan gelap) agar spanduk lebih mudah dibaca.
- Jika mengecat latar belakang berwarna, kerjakan terlebih dahulu, tunggu hingga kering dan kemudian buat huruf-hurufnya di atas latar belakang. Hal ini biasanya lebih cepat daripada harus mengecat latar belakang di sekitar huruf-huruf. Lakukan pekerjaan yang lain sambil menunggu latar belakang menjadi kering atau beristirahatlah!
- Pastikan dimensi desain atau templat sesuai dimensi poster!
Menulis teks secara manual:
- Bentangkan kain spanduk rata di atas tanah atau meja dan kencangkan ujungnya dengan selotip, atau dengan menjepitnya ke potongan kayu lapis besar.
- Ukur panjang area tempat teks yang akan ditulisi pada kain spanduk.
- Beri ruang pada sisi-sisinya untuk grommet, pasak, tali atau peralatan pemasangan atau penggantung lainnya.
- Hitung jumlah huruf (ditambah spasi antar kata) pada teks spanduk.
- Bagi total area teks berdasarkan jumlah huruf pada teks.
- Huruf-huruf yang pipih seperti i dan I hanya membutuhkan separuh area sedangkan huruf-huruf yang lebar seperti w dan m mungkin membutuhkan area seluas satu setengah kali
- Kamu dapat tandai ‘area’ dengan halus menggunakan pensil atau kapur tulis
- Jika ada gambar atau grafik, perhitungkan area yang kamu butuhkan.
- Kamu dapat ukur setiap baris teks secara berbeda jika berbeda pula panjangnya, atau jika ada bagian teks utama dan subteks.
- Setelah memberi tanda pada areanya, tulis secara manual huruf pada area yang ditentukan, mula-mula dengan pensil atau kapur tulis dan kemudian dengan spidol permanen. (Kapur tulis cocok karena dapat dengan mudah dihapus, namun hati-hati karena tidak mudah luntur! Pensil tidak luntur, tapi tidak mudah dihapus dari kain, karenanya usahakan agar menulis secara halus.)
- Dapat juga digunakan metoda grid untuk memindahkan desain. Kamu buat grid pada desain pada kertas, dan kemudian buat grid lebih besar berdasarkan skala kain serta gambar desain kotak per kotak grid pada kain.
- Akan membantu jika mulai dengan menghitung dan membuat sketsa di kertas dan kemudian memperbesarnya sesuai ukuran spanduk.
Menata teks dengan proyektor:
- Ketik dan rancang teks dengan menggunakan program pengolah kata atau grafik di komputer yang dihubungkan dengan proyektor digital. Pastikan bahwa ukuran desain teks sesuai dimensi spanduk.
- Gantungkan kain spanduk pada dinding dan proyeksikan teks ke spanduk yang telah diatur agar sesuai ukurannya. Kamu mungkin perlu mengatur proyektornya. Jika ada keterbatasan seberapa jauh proyektor dapat diletakkan, kamu dapat ubah skala program grafik untuk dapatkan gambar dengan ukuran yang sesuai pada dinding.
- Mungkin perlu menyalin teks dalam dua bagian. Jadi setelah menyalin bagian pertama, pindahkan gambar pada komputer, kemudian pindahkan kain atau pindahkan proyektor, atur lagi dan salin bagian terakhir.
- Salin huruf-huruf pada kain dengan pensil terlebih dahulu dan kemudian dengan spidol permanen atau langsung dengan spidol permanen jika kamu telah berpengalaman dan yakin!
LANGKAH KEEMPAT: PENGECATAN
Sekaranglah saatnya untuk mengecat spanduk. Jika ada beberapa warna atau rencana yang kompleks akan membantu jika memiliki ‘peta’ atau menulis dengan pensil di dalam masing-masing huruf warna yang harus digunakan. Ini berguna bagi siapa pun yang membantu dalam pengecatan spanduk sehingga tahu warna cat apa dan di mana!
Tempatkan kain tirai di bawah spanduk, karena cat bisa merembes melewati kain yang tipis, atau bekerjalah di atas permukaan yang boleh kena cat.
Tip kuas
- Sesuaikan ukuran kuas dengan ukuran area yang akan dicat – kuas yang lebih kecil untuk bagian detil atau garis tipis dan kuas lebih besar untuk mengisi area yang luas. Gunakan kuas yang tajam (tidak berbulu) atau kuas busa untuk garis dan tepi-tepi yang bersih.
Tip cat
- Penambahan sedikit air pada cat akan membantu agar cat dapat lancar mengalir di atas kain. Cobalah kombinasi apa yang terbaik untuk cat dan kain.
- Cobalah bereksperimen dengan campuran warna cat, kamu bisa terkejut dengan begitu banyak variasi yang dapat diperoleh dari hanya beberapa pilihan warna. Makin berani makin baik. Kamu perlu menarik perhatian dan tunjukkan seberapa bersemangatnya gerakan ini.!
- Jika ingin agar spanduk terlihat sangat rapi, kamu dapat gunakan selotip di sekitar garis pengecatan. Pastikan selotip tertempel erat untuk mencegah kebocoran. Kemudian lepaskan selotip setelah pengecatan selesai.
- Biarkan cat kering seluruhnya sebelum menggulung atau melipat spanduk.
LANGKAH KELIMA: PASANG DAN GUNAKAN
- Pasang spanduk sesuai rencana dan sampaikan pesanmu ke khalayak!
- Jika spanduk akan dibawa di tengah tiupan angin kencang, dapat dibuat lubang-lubang berbentuk u kecil pada spanduk agar angin dapat melewatinya daripada harus menahannya berkibar tertiup angin.
- Jika membuat beberapa spanduk lebih kecil dengan visual serupa, kamu dapat bawa spanduk tersebut bersama-sama sebagai bendera.
- Untuk rincian tentang cara menggantung spanduk (penguatan, pemancangan dan penggantungan) lihat di https://ruckus.org/training-manuals/creative-direct-action-visuals/
Panduan ini memberikan petunjuk untuk spanduk yang dicat. Ada banyak cara lain untuk membuat spanduk. Kamu dapat membuat huruf-huruf dari kain, lakban, atau cat semprot. Kamu dapat membuat huruf dari tempelan huruf. Walaupun poster kain yang dicat merupakan hal yang penting dan sangat berguna, ada banyak cara untuk berkreasi dengan pesan dan teks!