Pembuatan bendera palang

Bendera palang adalah kain bendera dilukis, distensil atau -disablon untuk dipasang pada tiang vertikal. Bendera ini mudah terlihat dan dibawa. Pembuatan sebanyak mungkin bendera palang dengan desain serupa dapat menciptakan dampak visual, yang dapat dibawa bersama-sama.  Bendera palang dapat dibawa di atas kepala, sehingga juga menambah ketinggian sekelompok orang sehingga gambar dan pesan tetap dapat terlihat di tengah kerumunan. 

LANGKAH PERTAMA: KUMPULKAN PERSEDIAAN

  • Bahan kain putih atau warna terang
    Carilah kain muslin, katun, poliester atau kain putih lainnya yang ringan dan tidak melar seperti seprai bekas. Terkadang kain tua dapat diperoleh secara gratis dari hotel atau perusahaan binatu industri.
  • Cat lateks atau akrilik
    Dapatkan cat rumah lateks atau akrilik dalam wadah besar (½-1 galon) dengan warna yang kuat. Jika cat mengental, encerkan dengan sekitar 1 bagian air ke 3 bagian cat, sehingga dapat mudah mengalir, namun masih dapat digunakan untuk pengecatan dengan kuat.
    Jangan gunakan cat berbahan dasar minyak karena sulit untuk dibersihkan, berbau kurang sedap dan lama keringnya. Cat tempera juga kurang cocok, karena tidak permanen dan akan luntur ketika bendera menjadi basah.
  • Batang kayu panjang
    Tongkat kayu panjang yang tipis (sekitar 1 1/2 x 1/3 inci/38 mm x 8,5 mm)
    Batang kayu panjang untuk menopang dinding plester dan terali pagar,  sehingga dapat ditemukan di sentra-sentra kebun atau toko bahan bangunan. 
  • Tiang kayu (8 kakipanjangnya, panjang 1×2 inci/2,44 meter, potongan kayu 25 mm x 50 mm. Pastikan tidak ada bonggol besar yang mudah patah saat dibawa.  )
  • Lakban 
  • Kertas 
  • Pensil dan spidol
  • Stapler dan isinya
  • Kain tirai
  • Kuas cat (siapkan dalam berbagai ukuran dengan kualitas baik – jangan yang berbulu) 
  • Wadah yogurt bekas atau plastik (beserta beberapa tutupnya) 
  • Pita pengukur
  • Gunting
  • Penggaris lurus (penggaris atau tongkat meteran) 
  • Sekrup (3/4 hingga 1 inci/19 mm-25 mm) sekrup ‘kepala rangka’ (kepala mesin cuci) atau sekrup kayu atau lembaran -logam.
  • Alat bor tanpa kabel

 

LANGKAH KEDUA: POTONG KAIN

  • Bentangkan dan ukur kain. Ukur bendera sekitar 24 x 40 inci/60 cm x 100 cm. (Termasuk tambahan ~6 inci/15 cm kain untuk dililitkan di bagian atas dan bawah tongkat.)
  • Sesuaikan ukuran bendera agar dapat sepenuhnya memanfaatkan ukuran kain yang kamu miliki dan sesuai desain yang diinginkan. Mulai potong searah serat kain, dan kemudian potong kain sesuai ukuran. 

 

LANGKAH KETIGA: STAPLE

  • Buat meja pengecatan dari bahan kayu lapis yang tidak terlalu kasar dan letakkan di atas meja atau kuda-kuda, dan kemudian staple bahan bendera pada kayu lapis di keempat sudutnya, tarik erat-erat sehingga tidak ada kerutan. Dapat pula dilakukan dengan lakban.
  • Jika tidak memiliki lembaran kayu lapis, kamu dapat bentangkan kain tirai di bawah bendera. Rekatkan kain tirai agar tidak bergerak dan rekatkan bahan bendera di atas kain tirai. 

 

LANGKAH KEEMPAT: DESAIN

Rancang desainmu – mula-mula di atas kertas, kemudian pada kain bendera. 

Tip desain: 

  • Makin sederhana makin baik; tetap gunakan  kalimat pendek serta gambar sederhana yang berani agar dapat membuat pesan lebih kuat dan mudah dibaca. 
  • Kontras warna terang/gelap juga dapat membuat agar lebih terbaca. Salah satu opsi adalah dengan mengecat warna terang pada seluruh bendera sebagai warna dasar, kemudian keringkan, dan gambar desainmu dan cat dengan warna yang lebih gelap.
  • Ketika membuat rencana dan membuat desain pada kain pastikan menyisihkan kain lebih (6 inci/15 cm) di bagian atas dan bawah untuk dililitkan ke sekitar tongkat. 

 

LANGKAH KELIMA: PENGECATAN

  • Tuang cat ke wadah plastik dan encerkan dengan sedikit air untuk memudahkan pengecatan, tetapi jangan sampai terlalu encer atau terlihat tipis.
  • Siapkan berbagai jenis kuas, termasuk kuas busa, sesuaikan kuas dengan ukuran huruf.
  • Setelah pengecatan desain, biarkan bendera mengering dan ambillah dari meja kayu lapis. 
  • Kamu bisa pilih untuk menyablon atau melakukan stensil desain pada bendera. Ini sering dilakukan untuk desain dengan warna tunggal, sehingga setelah mencetak desain dasarnya pada setiap bendera, kamu dan sukarelawan dapat tambahkan elemen lukisan secara manual di setiap bendera.

 

LANGKAH KEENAM: PASANG DI TIANG

  • Potong batang kayu sedikit lebih pendek dari lebar kain, sehingga tidak terlihat atau menjadi tajam.
  • Gunakan stapler untuk menjepit tepi kain ke bagian tepi luar dari tongkat. Gulung tongkat dua kali dan staple erat kain ke tongkat. Gunakan staple ukuran ¼ inci/6 mm atau lebih pendek dari ketebalan kayu, guna menghindari tepi-tepi yang tajam. Ulangi langkah ini di bagian atas dan bawahsetiap bendera.
  • Kemudian pasang tiang bendera vertikal menggunakan sekrup Phillips dan alat bor tanpa kabel untuk mengencangkan bagian tengah dari ujung atas dan bawah kayu bendera pada tiang bendera vertikal. Dapat dipasang di tempat untuk memudahkan transportasi atau menggabungkan hingga 4-6 per bundel untuk transportasi dan pengangkutan ke lokasi.

 

LANGKAH KETUJUH:PENGANGKUTAN

  • Minta orang untuk membawa bendera-bendera ke tempat acara atau aksi, atau atur dengan membagikannya kepada peserta dan kumpulkan lagi di akhir acara. 
  • Ketika bendera sedang dibawa, cek apakah bendera berada di lokasi terbaik menghadap ke arah yang tepat. Pertimbangkan untuk meminta petugas untuk berbaris atau berkelompok, atau dengan beberapa gerakan koreografi 
  • Mereka dapat membuat visualisasi yang mengesankan, terutama dengan menempatkannya tepat di belakang pembawa spanduk yang dibawa di bawah kepala mereka.