Sebuah kelompok di Fiji berkumpul untuk membicarakan kemungkinan menggunakan perahu kanoe untuk menghentikan kapal-kapal besar yang sedang dalam perjalanan mengirim batu bara. Aksi tersebut memiliki risiko, dan dalam risiko membutuhkan kelompok yang saling percaya dan memiliki keinginan untuk belajar dan mencoba hal baru.
Fasilitator bisa menggunakan cara ini untuk memulai pembahasan mengenai bagaimana peserta “memaksimalkan” dan “meminimalkan” proses belajar mereka. Cara yang sangat mudah diadaptasi ini dapat membangun kepercayaan dan keterbukaan di antara kelompok dan menciptakan ruang di mana peserta dapat saling membantu untuk belajar lebih dalam lagi.
Cara pelaksanaan
Pada kenyataannya, hampir semua hal dalam kehidupan memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan fakta tersebut menjadi salah satu keunggulan menggunakan cara ini. Dalam cara pembelajaran ini, terdapat bagan yang bertentangan di mana peserta didorong untuk mengisinya dengan sisi baik dan buruk atas suatu hal yang akhirnya membangun keterbukaan.
Fasiltator mengawali dengan pertanyaan “Berdasarkan pengalaman Anda, bagaimana Anda dapat memaksimalkan proses pembelajaran?” Sebagai contoh, jika seorang teman menawarkan diri untuk memberikan pelatihan tentang sebuah program komputer baru kepada Anda, atau Anda ikut dalam kelas sore untuk belajar hal yang baru. Bagaimana Anda dapat memaksimalkan proses belajar tersebut?”
(Perlu diingat bahwa Anda bukan menanyakan bagaimana agar seorang guru dapat mengajar lebih efektif. Cara ini digunakan untuk mendorong mereka berpikir mengenai apa yang mereka lakukan untuk memaksimalkan proses belajar.)
Buat daftar cara memaksimalkan proses belajar, lalu berinteraksilah. Minta satu atau dua contoh dari peserta; minta peserta untuk mengangkat tangannya untuk mengetahui berapa peserta yang tahu mengenai cara memaksimalkan proses belajar; ajak peserta untuk membagikan cara-cara lainnya yang mengejutkan dan mungkin baru bagi peserta lainnya.
Ketika kelompok sudah membuat daftar yang cukup (tidak perlu lengkap) dan mengerti berbagai cara untuk memaksimalkan proses belajar, ajukan pertanyaan “Berdasarkan pengalaman Anda, bagaimana Anda mem telah membuat daftar yang mencukupi (bukan daftar yang lengkap) dan memahami berbagai cara untuk memaksimalkan proses belajar, tanyakan “Berdasarkan pengalaman, bagaimana cara meminimalkan (mengurangi) nilai dari …?” Senyumlah, dan yakinkan mereka bahwa ini adalah waktu untuk berkata sejujurnya, ijinkan peserta untuk menyampaikan pengakuan pribadi. Berinteraksilah secara intensif dengan mereka setelah satu atau dua contoh pertama (namun tidak di awal). Mulai dengan meminta mereka memberi contoh, kemudian minta pendapat peserta tentang bagaimana upaya minimalisasi tersebut dapat terjadi dalam lokakarya ini.
Sebagai contoh, tanyakan:”Anda merasa mengantuk setelah makan siang dan jatuh tertidur? Berapa banyak dari anda kadang-kadang melakukan hal yang sama (angkat tangan)?…Ketika tertidur, apa yang anda dapat lakukan agar kembali terjaga?” Dapatkan ide-ide dari peserta (tidak perlu dicatat.) Cara lain adalah dengan menyampaikan pertanyaan berikut: Jika anda mulai melakukan perilaku minimalisasi dalam lokakarya ini, bagaimana kami dapat tahu? Apa yang anda lakukan jika memilih untuk memaksimalkan proses belajar anda sendiri?
Penyesuaian yang dapat dilakukan
Struktur ini –maksimalisasi/minimalisasi—dapat dengan mudah disesuaikan. Beberapa penyesuaian termasuk:
-
- bagaimana memaksimalkan/ meminimalkan anggota baru agar merasa nyaman dalam rapat-rapat kita;
- apa yang kita dapat lakukan untuk memaksimalkan/ meminimalkan partisipasi grup dalam aksi kita yang terakhir;
- apa sisi positif/negatif ketika grup melakukan mogok massal (pilihan yang tepat untuk dilakukan sebelum membuat suatu keputusan);
- apa sisi positif/negatif tentang cara kita melaksanakan kampanye ini (cara yang tepat untuk melakukan evaluasi mandiri atas kampanye);
- anda sudah memahami idenya!
Sumber dari Training for Change, www.TrainingForChange.org