Oleh Matthew Butcher, Polly Edwards dari NEON
Oleh Matthew Butcher, Polly Edwards dari NEON
Setiap orang memiliki persepsi berbeda mengenai profesi press officer. Pada dasarnya, tugas seorang press officer adalah membantu perusahaan atau organisasi menyampaikan apa yang Anda lakukan kepada dunia. Anda mungkin menjadi bagian dari tim komunikasi, atau menjadi satu-satunya press officer di organisasi Anda, atau mungkin Anda bahkan tidak dibayar untuk mengurusi semua kegiatan pers. Apa pun perannya, Anda membaca pedoman ini karena ingin lebih memahami cara membuat organisasi Anda mendapatkan eksposur dari media.
Mengurusi kegiatan pers tidak selalu mudah. Ada kolega dan mitra yang ingin sekali isu-isu yang sedang Anda kerjakan mendapatkan eksposur. Di sisi lain, ada jurnalis yang kewalahan menerima ratusan pesan dalam sehari dari orang-orang seperti Anda. Anda seringkali menjadi pembawa kabar buruk (‘Mereka tidak tertarik dengan ceritanya’/‘Semua sibuk di waktu itu’). Anda tak akan selalu dipuji saat semuanya berjalan lancar, tetapi Anda akan disalahkan jika ada kesalahan. Dan jika terjadi kesalahan, dampaknya bisa sangat besar.
Nilai positifnya, pekerjaan Anda ini sangat penting. Saat mendapat eksposur dari media, kesadaran publik meningkat. Anda juga dapat menginspirasi banyak orang untuk melakukan tindakan politis, berdonasi, atau mengubah perilaku. Anda memungkinkan orang-orang di berbagai tempat mengetahui apa yang telah dilakukan oleh organisasi Anda. Anda adalah mikrofon dari gerakan tersebut.